Kegiatan Upacara Penyerahan Simbol Yudha Wastu Pramuka Jaya nantinya akan dilanjutkan dengan kegiatan Lomba Peleton Beranting antar satuan di jajaran Kodam IV/Diponegoro, yang merupakan gerak jalan perpindahan pasukan dari satu tempat ketempat lain yang diserahterimakan dengan membawa senjata dan beban ransel dimana dalam pelaksanaannya pasukan harus berjalan dalam keadaan berbaris teratur serta rapih dan menyanyikan lagu-lagu kejuangan.
Peleton Beranting ini adalah salah satu tradisi yang digelar tiap akhir tahun, tepatnya HUT Infanteri. Tradisi Ton Beranting menggambarkan perjuangan TNI kala di bawah kepemimpinan Jenderal Besar Soedirman ketika menggelar perjalanan gerilya.
Kabagjianbang Rindam IV/Diponegoro Letkol Inf Nodel Hulu, S.Pd., menyampaian “Latihan Upacara Penyerahan Simbol Yudha Wastu Pramuka Jaya serta Kelompok Tradisional adalah kegiatan tradisi korps infanteri yang bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan nilai kejuangan, mewujudkan kemanunggulan TNI dengan rakyat serta meningkatkan semangat kebanggaan sebagai prajurit korps Infanteri”. Ucap Kabagjianbang
Bahkan Kabagjianbang Rindam IV/Diponegoro menghimbau “Kegiatan tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mobilitas pasukan pejalan kaki serta kemampuan fisik perorangan dalam rangka peningkatan kualitas tempur prajurit Infanteri.“tegasnya.
Kegiatan gerak jalan ton beranting ini Nantinya akan dilaksanakan di Wilayah Kabupaten Purbalinggan menuju Semarang dengan jarak tempuh 230 KM.(Penrindamivdip).